KOMUNISME DAN SOSIALISME
KOMUNISME DAN SOSIALISME
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah SejarahIntelektual)
Oleh:
RIDHO R PUTRA
(120210302099)
Kelas B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2014
SOSIALISME
1. Pengertian Sosialisme.
Sosialisme
merupakan merupakan reaksi terhadap revolusi industri dan akibat-akibatnya.
Awal sosialisme yang muncul pada bagian pertama abad ke-19 dikenal sebagai
sosialis utopia. Sosialisme ini lebih didasarkan pada pandangan kemanusiaan
(humanitarian). Paham sosialis berkeyakinan perubahan dapat dan seyogyanya
dilakukan dengan cara-cara damai dan demokratis. Paham sosialis juga lebih
luwes dalam hal perjuangan perbaikan nasib buruh secara bertahap.
Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke
beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem
ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19. Dalam
bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut pengikut
Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para
pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre
Leroux dan J. Regnaud dalam l'Encyclopédie Nouvelle.
Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam
berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua
sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh
tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan
memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka
dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.
2. Sosialisme Sebagai Ideologi.
Menurut penganut Marxisme, terutama Friedrich Engels,
model dan gagasan sosialis dapat dirunut hingga ke awal sejarah manusia dari
sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Pada masa pencerahan abad ke-18,
para pemikir dan penulis revolusioner seperti Marquis de Condorcet, Voltaire,
Rousseau, Diderot, Abbé de Mably, dan Morelly, mengekspresikan ketidakpuasan
mereka atas berbagai lapisan masyarakat di Perancis.
3. Sosialisme Sebagai Sistem Ekonomi.
Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya cukup sederhana.
Berpijak pada konsep Karl Marx tentang penghapusan kepimilikan hak pribadi,
prinsip ekonomi sosialisme menekankan agar status kepemilikan swasta dihapuskan
dalam beberapa komoditas penting dan menjadi kebutuhan masyarakat banyak,
seperti air, listrik, bahan pangan, dan sebagainya.
Tokoh-tokoh Sosialisme diantaranya
adalah Thomas
Uoge, Robert
Owen, Saint
Simon, Karl
Heinrich Marx dan Proudhon. Namun yang akan saya bahas disini hanya 2 yaitu:
1.
Robert Owen (1881 – 1858)
Berasal dari Inggris, merupakan tokoh pertama yang
mengembangkan benihbenih pemikiran sosialisme. Semasa hidupnya, Owen selalu memperhatikan
nasib orang kecil buruh pabrik. Pemikirannya tentang sosialisme dituangkan
dalam buku berjudul “A View of Society, an Essay on the Formation of human
Character”. Dalam bukunya tersebut, ia menyatakan bahwa lingkungan sosial
berpengaruh pada pembentukan karakter manusia. Ia berusaha mencari caranya
dengan meningkatkan kesejahteraan pekerjanya.
Dalam usahanya untuk menerapkan cita – citanya ia
menemui kegagalan. Ia tidak memiliki konsepsi yang jelas mengenai bentuk
masyarakat yang ingin dicapai serta mengenai upaya untuk mencapainya, cita –
cita akan tetap angan – angan saja karena hal inilah Robert Owen dijuluki
“Sosialis Utopis” / Sosialis Khayalan.
2.
Karl Heinrich Marx (1818 – 1883).
Ia menciptakan
sosialisme yang didasarkan atas ilmu pengetahuan.
Dikenal sebagai teoritikus dan organisator gerakan sosialisme di Jerman. Ia mengembangkan sosialisme secara radikal. Karya Karl Marx yang terkenal adalah “Das Kapital” yang menyatakan bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas dan pemenang dari peperangan itu adalah kaum proletar ( kaum buruh ). Sosialisme pada masa penjajahan banyak mendapat simpati dari bangsa pribumi. Paham sosialisme semakin banyak berpengaruh setelah konsep ini dijadikan sebagai salah satu senjata menghadapi kolonialisme dan imperialisme. Di negara-negara Asia – Afrika, banyak pemimpin yang tertarik dengan ajaran sosialisme.
Dikenal sebagai teoritikus dan organisator gerakan sosialisme di Jerman. Ia mengembangkan sosialisme secara radikal. Karya Karl Marx yang terkenal adalah “Das Kapital” yang menyatakan bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas dan pemenang dari peperangan itu adalah kaum proletar ( kaum buruh ). Sosialisme pada masa penjajahan banyak mendapat simpati dari bangsa pribumi. Paham sosialisme semakin banyak berpengaruh setelah konsep ini dijadikan sebagai salah satu senjata menghadapi kolonialisme dan imperialisme. Di negara-negara Asia – Afrika, banyak pemimpin yang tertarik dengan ajaran sosialisme.
Ia
adalah pelopor Sosialisme Ilmiah. Menurut Marx, masyarakat Barat telah
berkembang secara dialektik melalui beberapa tahap, yaitu masyarakat perbudakan,
masyarakat feodal dan masyarakat kapitalis. Dalam masyarakat kapitalis telah
terjadi pertentangan antara 2 kelas utama yakni kelas proletar (buruh) dan
kelas borjuis (pemilik modal / majikan).
KOMUNISME
1. Pengertian Komunisme.
Istilah komunis awalnya mengandung
tiga
pengertian. Pertama, hubungan mengenai komune, satuan dasar bagi wilayah negara
yang berpemerintahan sendiri, dengan negara sebagai federasi komune-komune
tersebut. Kedua, lebih erat hubungannya dengan serikat rahasia dan serikat yang
terbuang seperti perkumpulan Liga Komunis (1847) di kalangan orang Jerman yang
hidup terbuang di negara lain (Paris). Dan yang ketiga, ia dapat digunakan
untuk menunjukkan milik atau kepunyaan bersama seperti yang digunakan oleh
Cabet dan pengikutnya di Inggris pada 1840-an. (Noer,
1984:193)
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan
Marxisme. Komunisme adalah ideologi yang digunakan partai komunis di seluruh
dunia. Racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula
disebut “Marxisme-Leninisme”. Dalam komunisme
perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Logika secara
ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan
proletar, namun pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di
bawah dominasi partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank.
Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh
Politbiro. Inilah yang menyebabkan komunisme menjadi “tumpul” dan tidak lagi
diminati. Komunisme
sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan,
dimana kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi. Prinsip semua adalah
milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.
Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan karenanya komunisme
juga disebut anti liberalisme.
2. Komunisme
Sebagai Ideologi.
Komunisme sebagai ideologi mulai diterapkan saat
meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu
komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain.
Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis adalah Tiongkok,
Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.
Ciri-ciri Ideologi Komunisme :
Adapun ciri pokok pertama ajaran komunisme adalah
sifatnya yang ateis, tidak mengimani Allah. Orang komunis menganggap Tuhan
tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir
Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia. Ciri
pokok kedua adalah sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu.
Manusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua, rusak, jadilah ia rongsokan tidak
berguna seperti rongsokan mesin. Komunisme juga kurang menghargai individu,
terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat
produksi.
Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan)
kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. Pemerintah
komunis di Rusia pada zaman Lenin pernah mengadakan pembersihan kaum kapitalis
(1919 – 1921). Stalin pada tahun 1927, mengadakan pembersihan kaum feodal atau
tuan tanah.
Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau
continuous revolution (revolusi terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke
seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go international.. Komunisme memang
memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa
kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase diktator
proletariat yang bertentangan dengan demokrasi. Salah satu pekerjaan diktator
proletariat adalah membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya
tuan-tuan tanah dan kapitalis.
Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik
satu partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai
Komunis Cina, PKI, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya
partai di negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai
oposisi. Jadi, komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.
Dalam komunisme perubahan
sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat produksi melalui peran
Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh
atau yang lebih dikenal dengan proletar namun pengorganisasian Buruh hanya
dapat berhasil dengan melalui perjuangan partai. Partai membutuhkan peran
Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa
berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.
Komunisme sebagai
anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat pengambil
alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal atas
individu. pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat
dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna
kemakmuran rakyat secara merata, Komunisme memperkenalkan penggunaan sistim
demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh karena
itu sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan
anggota partai komunis karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak
perorangan sebagaimana terdapat pada paham liberalisme.
Secara umum komunisme
berlandasan pada teori Materialisme Dialektika dan Materialisme Historis oleh
karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan mitos, takhayul dan agama dengan
demikian tidak ada pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa
"agama dianggap candu" yang membuat orang berangan-angan yang
membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional
serta keluar dari hal yang nyata (kebenaran materi).
1.
Kurang menghargai manusia sebagai
individu. Manusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua rusak, jadilah ia
rongsokan tidak berguna lagi seperti rongsokan mesin. Komunisme juga kurang
menghargai individu, terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia
menguasai alat-alat produksi.
2.
Mengajarkan teori perjuangan
(pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis.
Pemerintah komunis di Rusia pada zaman Lenin pernah mengadakan pembersihan kaum
kapitalis (1919-1921). Selain pada tahun 1927 mengadakan pembersihan kaum
feodal atau tuan tanah.
3.
Mempunyai doktrin the permanent
atau continous revolusion (revolusi terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke
seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go International.
4.
Mempunyai program tercapainya
masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa jelas, dan semua orang sama.
5.
Dalam dunia politik komunisme
menganut sistem politik satu partai, yaitu komunis.
3. Sejarah Komunisme di Rusia.
Uni
Soviet merupakan federasi negara -negara sosialis komunis yang dirintis
berdirinya oleh Lenin dengan kaum Bolsheviknya setelah dapat menggulingkan
kekuasaaan Tsar Nicolas II tahun 1917 melalui Revolusi Bolshevik. Tahun 1922
Lenin mengganti Rusia menjadi Uni Soviet dengan Lenin sebagai pemimpinnya.
Federasi ini beranggotakan antara lain Rusia, Lithuania, Latvia, Belarusia, Ukraina, Armenia, Georgia,
dan Estonia. Mereka disatukan di bawah kekuasaan Partai Komunis Uni Soviet.
Bermula
dari Kerajaan Rusia yang diikuti oleh Revolusi Oktober pada paruh waktu 1917
dan perang sipil Rusia pada tahun 1918 – 1921, Uni Soviet dulunya adalah
serikat dari beberapa negara komunis timur. Batas-batas geografinya
berubah-ubah dari waktu ke waktu, namun dari pendudukan terakhir, wilayahnya
kira-kira sama dengan luas Kerajaan Rusia, diluar dari negara Polandia dan
Finlandia.
Sebagai
negara terbesar dan tertua yang berbasis komunis yang pernah ada, Uni Soviet
menjadi model utama negara komunis pada jaman Perang Dingin; yang artinya
pemerintahan dan partai politiknya dikuasai oleh partai komunis.
Dari
kurun waktu 1945 hingga runtuhnya pemerintahan ini di tahun 1991, atau yang
lebih dikenal dengan masa-masa Perang Dingin, Uni Soviet dan Amerika Serikat
adalah dua negara adidaya yang menguasai ekonomi dunia, hubungan internasional,
operasi militer, pertukaran budaya termasuk perlombaan penguasaan luar angkasa
dan olahraga.
Pada
waktu Uni Soviet dipimpin oleh Michael Gorbachev ,ia melontarkan ide
pembaharuan atau restrukturisasi melalui Glasnot (Keterbukaan) ,dan
Perestroika( demokratisasi) . Hal ini dimaksudkan untuk mengejar ketertinggalan
Uni Soviet dalam bidang ekonomi dan politik dibandingkan dengan negara-negara
Eropa Barat. Tetapi setelah gagasan itu disampaikan oleh Michael Gorbachev
muncul berbagai pergolakan di berbagai Republik bagian Uni Soviet, hingga pada
akhirnya Gorbachev tidak mampu merngendalikannya. Pembaharuan dan perubahan
yang tadinya dimaksudkan untuk memajukan Uni Soviet justru menjadi sebab utama
runtuhnya Uni Soviet.
Republik
- republik yang menuntut kemerdekaan dan ingin melepaskan diri dari Uni Soviet
antara lain Lithuania,Latvia,Estonia,Ukraina,Armenia, dan Maldavia. Sedangkan
Rusia dan Georgia menuntut otonomi penuh, sedangkan republik – republik
yang lain menuntut Uni Soviet dibubarkan.
Secara umum sebab-sebab
runtuhnya Uni Soviet adalah:
1.
Sistem Marxisme
ternyata tidak memiliki kontrol efektif baik terhadap bodang politik maupun
ekonomi,
2.
Marxisme tidak memiliki
kelenturan dalam menghadapi perubahan jaman,
3.
Kebijakan
Gorbchevtentang Pertestroika dan Glasnot bertentangan dengan Marxisme,
4.
Adanya kebijakan lain
dari Gorbachev yang membahayakan keberadaan sosialisme komunisme,antara lain:
·
menjalankan sistem
pasar bebas di UnI Soviet,
·
merestui berdirinya
pemerintahan koalisi non komunis di Polandia,
·
membiarkan dibukanya
Tembok Berlin,
·
membiarkan diktator
komunis Rumania Ceausescu dijatuhkan,
·
mengususlkan adanya
,multipartai dan dihapuskannya monopoli Partai Kominis Uni Soviet,
·
membiarkan
negara-negara Eropa Timur melucuti kekuasaan partai Komunis,
·
Marxisme yang lebih
mengandalkan kekuatan kaum buruh, tidak sesuai dengan keadaan Uni Soviet yang
sebagian besar penduduknya kaum petani yang ingin mempunyai hak milik.
4. Sejarah Komunisme di Indonesia.
Indonesia pernah
menjadi salah satu kekuatan besar komunisme dunia. Kelahiran PKI pada tahun
1920an adalah kelanjutan fase awal dominasi komunisme di negara tersebut,
bahkan di Asia. Tokoh komunis nasional seperti Tan Malaka misalnya.
Ia menjadi salah satu tokoh yang tak bisa dilupakan dalam perjuangan di
berbagai negara seperti di Cina, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Bukan
seperti Vietnam yang mana
perebutan kekuatan komunisme menjadi perang yang luar biasa. Di Indonesia
perubuhan komunisme juga terjadi dengan insiden berdarah dan dilanjutkan dengan
pembantaian yang banyak
menimbulkan korban jiwa. Dan tidak berakhir disana, para tersangka pengikut
komunisme juga diganjar eks-tapol oleh
pemerintahan Orde Baru dan
mendapatkan pembatasan dalam melakukan ikhtiar hidup mereka.
Komunisme di Indonesia memiliki sejarah yang kelam,
kelahirannya di Indonesia tak jauh dengan hadirnya para orang-orang buangan
dari Belanda ke Indonesia dan
mahasiswa-mahasiswa jebolannya yang beraliran kiri. Mereka di antaranya Sneevliet, Bregsma, dan Tan Malaka (yang
terahir masuk setelah SI Semarang sudah terbentuk). Alasan kaum pribumi yang
mengikuti aliran tersebut dikarenakan tindakan-tindakannya yang melawan kaum
kapitalis dan pemerintahan, selain itu iming-iming propaganda PKI juga menarik
perhatian mereka. Gerakan Komunis di Indonesia diawali di Surabaya, yakni di
dalam diskusi intern para pekerja buruh kereta api Surabaya yang dikenal dengan
nama VSTP. Awalnya
VSTP hanya berisikan anggota orang Eropa dan Indo
Eropa. saja, namun setelah berkembangnya waktu, kaum pribumi pun ikut di
dalamnya. Salah satu anggota yang menjadi besar adalah Semaoen kemudian
menjadi ketua SI Semarang. Komunisme Indonesia mulai aktif di Semarang, atau sering
disebut dengan Kota Merah setelah menjadi basis PKI di era tersebut. Hadirnya
ISDV dan masuknya para pribumi berhaluan kiri ke dalam SI (Sarekat Islam) menjadikan komunis sebagian
cabangnya karena hak otonomi yang diciptakan Pemerintah Hindia Belanda atas
organisasi lepas menjadi salah satu ancaman bagi pemerintah. ISDV menjadi salah
satu organisasi yang bertanggung jawab atas banyaknya pemogokan buruh di Jawa. Konflik
dengan SI pusat di Yogyakarta membuat
personel organisasi ini keluar dari keanggotaan SI, setelah disiplin partai
atas usulan Haji Agus Salim disahkan
oleh pusat SI. Namun ISDV yang berganti nama menjadi PKI semakin kuat saja dan di antara
pemimpin mereka dibuang keluar Hindia Belanda. Kehancuran
PKI fase awal ini bermula dengan adanya Persetujuan Prambanan yang
memutuskan akan ada pemberontakan besar-besaran di seluruh Hindia Belanda. Tan Malaka yang tidak
setuju karena komunisme di Indonesia kurang kuat mencoba menghentikannya. Namun
para tokoh PKI tidak mau menggubris usulan itu kecuali mereka yang ada di pihak
Tan Malaka. Pemberontakan itu terjadi pada tahun 1926-1927 yang berakhir dengan kehancuran PKI
dengan mudah oleh pemerintah Hindia Belanda. Para tokoh PKI menganggap
kegagalan itu karena Tan Malaka mencoba menghentikan pemberontakan dan memengaruhi
cabang PKI untuk melakukannya.
Gerakan PKI lahir pula pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia yang
diawali oleh kedatangan Muso secara misterius dari Uni Sovyet ke Negara
Republik (Saat itu masih beribu kota di Yogyakarta). Sama seperti Soekarno dan tokoh
pergerakan lain, Muso berpidato dengan lantang di Yogyakarta dengan
kepercayaannya yang murni komunisme. Disana ia juga mendidik calon-calon
pemimpin PKI seperti D.N. Aidit. Musso dan
pendukungnya kemudian menuju ke Madiun. Disana ia
dikabarkan mendirikan Negara Indonesia sendiri yang berhalauan komunis. Gerakan
ini didukung oleh salah satu menteri Soekarno, Amir Syarifuddin yang tidak
jelas ideologinya. Divisi Siliwangi akhirnya maju dan mengakhiri pemberontakan
Muso ini. Beberapa ilmuwan percaya bahwa ini adalah konflik intern antarmiliter
Indonesia pada waktu itu.
Pasca Perang Kemerdekaan Indonesia tersebut
PKI menyusun kekuatannya kembali. Didukung oleh Soekarno yang ingin
menyatukan semua aspek masyarakat Indonesia saat itu, dimana antar ideologi
menjadi musuh masing-masing, PKI menjadi salah satu kekuatan baru dalam politik
Indonesia. Permusuhan itu tidak hanya terjadi di tingkat atas saja, melainkan
juga di tingkat bawah dimana tingkat anarkisme banyak
terjadi antara tuan tanah dan para kaum rendahan. Namun Soekarno menjurus ke
kiri dan menganak-emaskan PKI. Akhirnya konflik dimana-mana terjadi. Ada suatu
teori bahwa PKI dan militer yang bermusuhan akan melakukan kudeta. Yakni PKI
yang mengusulkan Angkatan Perang Ke 5 (setelah AURI, ALRI, ADRI dan Kepolisian)
dan isu penyergapan TNI atas Presiden Soekarno saat ulang tahun TNI. Munculah
kecurigaan antara satu dengan yang lain. Akhirnya dipercaya menjadi sebuah
insiden yang sering dinamakan Gerakan 30 September.
Ada kemungkinan Indonesia menjadi
negara komunis andai saja PKI berhasil berkuasa di Indonesia.
Namun hal tersebut tidak menjadi kenyataan setelah terjadinya kudeta dan
peng-kambing hitaman komunisme sebagai dalang terjadinya insiden yang dianggap pemberontakan pada tahun
1965 yang lebih dikenal dengan Gerakan 30 September. Hal ini juga membawa kesengsaraan
luar biasa bagi para warga Indonesia dan anggota keluarga yang dituduh komunis
meskipun belum tentu kebenarannya. Diperkirakan antara 500.000 sampai 2 juta
jiwa manusia dibunuh di Jawa dan Bali setelah peristiwa Gerakan 30 September. Hal ini merupakan halaman terhitam
sejarah negara Indonesia. Para tertuduh yang tertangkap kebanyakan tidak
diadili dan langsung dihukum. Setelah mereka keluar dari ruang hukuman mereka,
baik di Pulau Buru atau di
penjara, mereka tetap diawasi dan dibatasi ruang geraknya dengan penamaan Eks Tapol.
Semenjak
jatuhnya Presiden Soeharto (Orde Baru),
aktivitas kelompok-kelompok komunis, marxis, dan haluan kiri lainnya mulai
kembali aktif di lapangan politik Indonesia, walaupun belum boleh mendirikan
partai karena masih dilarang oleh pemerintah. Banyak orang yang mengira
komunisme 'mati' dengan bubarnya Uni Soviet di tahun 1991. Namun Komunisme yang
murni belum pernah terwujud dan tak akan terwujud selama revolusi lahir dalam
bentuk sosialisme (USSR dan negara-negara 'komunis'yang lainnya). Dan walaupun
'komunis' sosialis hampir punah, partai komunis tetap ada di seluruh dunia dan
tetap aktif memperjuangkan hak-hak buruh, pelajar dan anti-imperialisme.
Komunisme secara politis dan ekonomi telah di lakukan dalam berbagai komunitas,
seperti Kepulauan Solentiname di Nicaragua.
DAFTAR PUSTAKA
Agung,
Leo. 2013. Sejarah Intelektual.
Yogyakarta: Ombak.
Hartanto,
Agung Dwi. 2011. The Missing Link G 30 S.
Yogyakarta: Narasi.
http://ind.anarchopedia.org/Komunisme
diakses pada tanggal 24 November 2014
https://www.marxists.org/indonesia/archive/marx-engels/1848/manifesto/ch01.htm
diakses pada tanggal 24 November 2014
http://sakauhendro.wordpress.com/komunisme/perkembangan-komunisme/
diakses pada tanggal 24 November 2014
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda