Rabu, 04 Juni 2014

REVOLUSI KUBA (SEJARAH AMERIKA)



           


FKIP Warna




SEJARAH AMERIKA
 PERJUANGAN FIDEL CASTRO DALAM
NEGARA SOSIALIS (KUBA)




MAKALAH
diajukan guna memenuhi salah satu syaratmenyelesaikan tugas
Ujian akhir semester mata kuliah sejarah Amerika



Ridho R. Putra
(120210302099)





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014




KATA PENGANTAR


Puja dan Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT,yang mana berkat Hidayah, dan inayahnya penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Yang kedua, shalawat serta salam semoga tetap kita limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang mana telah membawa kita pada zaman zahiliah menuju zaman yang terang benderang ini. Dalam penulisan makalah kali ini, kami mempunyai kesempatan untuk mengangkat tema Perjuangan Fidel Castro DalamNegara Sosialis (Kuba)”, yang mana dengan tema kali ini, kami berusaha untuk menggali lebih dalam lagi akan ilmu pengetahuan yang masih belum kami ketahui sebelumnya, terutama masalah sejarah Amerika.
Dalam penulisan makalah ini, masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif, agar pada penulisan makalah yang selanjutnya bias lebih baik lagi.















                                                                                                                       

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Kuba merupakan sebuah negara kecil yang terletak di Karibia utara, padapertemuan Laut Karibia, Teluk Meksiko dan Samudra Atlantik. Kuba pertama kalidikunjungi oleh bangsa Eropa ketika Christopher Columbus mendarat di ujungtimur Kuba pada 28 Oktober 1492, kemudian Spanyol mengirimkan pasukannyauntuk melakukan invasi terhadap Kuba yang dipimpin oleh Diego Velazquez deCuellar. Sejak itu Spanyol menaklukkan penduduk pribumi dan berkuasa atasKuba. Diego Velazquez de Cuellar ditunjuk sebagai Gubernur Kuba untukSpanyol pada 1511 dan membangun sebuah villa di Baracoa yang menjadiibukota pertama pulau itu.
Spanyol membangun sebuah koloni baru di Kuba dengan menyingkirkanpenduduk asli yang telah menghuni pulau itu. Sekitar 16.000 hingga 60.000penduduk asli dari suku bangsa Taino dan Siboney telah menghuni Kuba sebelumkolonisasi. Penduduk asli Kuba tersebut dipaksa masuk ke dalam encomiendas(semacam daerah perlindungan) pada masa pendudukan pulau Kuba oleh Spanyol.Banyak penduduk pribumi Kuba yang menjadi korban kebrutalan paraConquistador Spanyol.
Kuba pertama-tama dijadikan basis untuk penaklukkan Spanyol ke benuaAmerika. Setelah penaklukan benua Amerika, harta kekayaan yang dihasilkan,emas dan perak yang ditambang, batu-batu berharga dan produk-produk pentinglainnya dikirim dari benua Amerika dengan menggunakan pelabuhan-pelabuhanKuba sebagai pelabuhan yang aman dalam perjalanannya. Pada masa itu terjadiberbagai pemberontakan penduduk pribumi, seperti yang dipimpin oleh Guama,salah satu pemimpin Taino terakhir yang mengadakan pemberontakan terhadapkekuasaan Spanyol. Namun berbagai macam pemberontakan oleh pendudukpribumi akhirnya dapat diatasi oleh Spanyol.
Pemberontakan dari penduduk asli Kuba tidak lagi mengancam, kemudianmuncul ancaman-ancaman lain dari para bajak laut dan kapal-kapal tentarasewaan oleh pemerintah asing serta penyerbuan oleh negara-negara lain.Serangan-serangan tersebut mengharuskan Spanyol mengadakan konvoi-konvoiuntuk melindungi kapal-kapal dan membangun benteng-benteng untukmelindungi kota. Merkantilisme Spanyol membuat negara itu mempertahankanKuba dalam keadaan yang relatif terisolasi dari pengaruh-pengaruh luar. Namunsejak pendudukan Havana selama satu tahun oleh Inggris pada 1762 pada akhirperang tujuh tahun, Kuba menjadi lebih terbuka secara ekonomi terhadap imporbudak dan kemajuan-kemajuan dalam penanaman dan pemrosesan gula.
Tahun 1791 hingga 1804, banyak orang Perancis yang melarikan diri keKuba dari revolusi Haiti beserta budak-budaknya, yang mempunyai keahliandalam mengolah gula dan menanam kopi, sehingga menjadikan Kuba produsengula utama di dunia. Pada tahun 1884 perbudakan dihapuskan setelah prakteknyamelemah pada masa perjuangan untuk memerdekakan Kuba.
Perjuangan koloni untuk merebut kemerdekaan ini berlangsung mulaipertengahan abad ke-19, dengan perjuangan pertama yang menghasilkan perang10 tahun yang dimulai pada tahun 1868. Penjajahan tiga abad yang membawakesengsaraan bagi Amerika Latin telah mendorong timbulnya cita-cita, tekad dansemangat bangsa di kawasan ini untuk merdeka. Kuba akhirnya dapat melepaskandiri dari cengkeraman Spanyol dengan bantuan Negara adikuasa Amerika Serikat.Pada tahun 1895 muncul revolusi besar-besaran dan terorganisasi melawanSpanyol dengan tokohnya Jose Marti. Revolusi ini menyebabkan intervensilangsung dari Amerika Serikat terhadap Kuba, karena banyaknya pendudukAmerika Serikat yang telah mati dan menjadi korban di Kuba.
Keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Spanyol Amerika 1899, tersebut timbul ketika kapal perang Amerika Serikat, Maine, secara misterius diledakkan di pelabuhan Havana. Perang dengan Amerika Serikat itu mengakibatkan terlepasnya Kuba dengan Puerto Rico, serta Filipina dan Guam, dari tangan Spanyol, namun perang tersebut tidak membuahkan kemerdekaan sejati bagi Kuba, yang terjadi hanyalah pengaruh Spanyol digantikan olehAmerika Serikat. Negara Kuba diberi kemerdekaan resmi pada tahun 1902, akantetapi Kuba baru diperkenankan memperoleh kemerdekaan resmi setelahmenerima Amandeman Platt sebagai bagian dari konstitusi baru Kuba. Padakenyataan Amandemen Platt itu mengubah Kuba menjadi sesuatu yang sangatmirip dengan jajahan Amerika Serikat yang tak pernah ragu–ragu menerapkantekanan atas dasar hak istimewanya itu.
Amerika Serikat selama lebih dari setengah abad menjadikan pengaruhpolitik dan ekonominya sangat terasa di Kuba. Keterlibatan Amerika Serikat inimerupakan bentuk intervensi asing yang terlalu ikut campur terhadap masalahdalam negeri Kuba. Intervensi asing Amerika Serikat terhadap Kuba merupakanduplikasi dalam bentuk mini datangnya kembali penjajahan asing. Umumnyadalih yang lazim dipergunakan adalah untuk melindungi jiwa dan harta bendamilik warga negaranya di luar negeri, atau untuk ikut bertanggung jawabmembina perdamaian kawasan. Intervensi tersebut untuk menangkal adanyakekhawatiran terhadap pengaruh asing yang mulai timbul setelah selesainyaperang kemerdekaan. Begitu dimulai perdagangan yang meluas dengan Amerikaserikat dan Inggris, mulai timbullah kekhawatiran bangsa-bangsa Amerika Latinterhadap pengaruh asing, di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi modalasing disektor perindustrian, dan meluas kepada nilai-nilai kebudayaan asing.Republik Kuba mengalami serangkaian pemberontakan, kudeta, dan setiap bentukperjuangan intern pada tahun 1920 melahirkan kediktatoran Gerardo Machado Y.Morales. Pemerintahan Machado lalu digulingkan oleh golongan revolusioneryang dipimpin oleh Fulgencio Batista, kemudian mengambil alih pemerintahan
sebagai seorang diktator pada tahun 1934 yang mendapat dukungan dari AmerikaSerikat.
Pada Oktober 1944 sampai Oktober 1948 Kuba dipimpin oleh PresidenRamon Grau San Martin, dan mulai Oktober 1948 dipimpin oleh Presiden CarlosPrio Socarras. Pada September 1933, Batista mengadakan “pemberontakansersan” yang menjatuhkan Gubernur Provisi Carlos Manuel de Cespedes yangsebelumnya menjatuhkan diktator Gerardo Machado y Morales. Bukannyalangsung berkuasa, Batista malah mengendalikan banyak presiden boneka sipilsambil menyusun kekuatan di angkatan bersenjata dengan menjadi ketua stafangkatan bersenjata hingga 1940, saat ia sendiri terpilih sebagai presiden.
Batista memulai program besar pelayanan publik dan benar-benarmeningkatkan ekonomi. Batista memperbolehkan mafia di bawah pimpinangangster New York Meyer Lansky, dan menjalankan kasino di sana. Di bawahpanduan kejahatan lansky, Kuba menjadi pulau peristirahatan bagi AmerikaSerikat yang terkena karena cerutu, musik, rum dan kebebasan terhadappelacuran. Batista sendiri memperkaya diri dengan suapan, dan di akhir masajabatan presiden pertamanya pada 1944, ia pergi ke Florida sebagai orang kaya.meningkatkan ekonomi.
Pada tahun 1952, Batista kembali ke Kuba, menguasai pemerintahanmelalui kudeta tak berdarah. Dua tahun kemudian Batista menjabat sebagaipresiden lewat pemilu rakyat dan terpilih kembali pada tahun 1958. Tetapi,periode kedua jabatannya ditandai dengan represi brutal. Batista mengendalikanpers, universitas, dan kongres dengan tangan besi. Batista juga menangguk untungdari meningkatnya perekonomian .
Batista yang tidak memahami sendiri tentang kondisi dalam negerinya, dimana penderitaan rakyat meningkat, sementara Amerika sendiri sebagai salah satuNegara demokrasi, sejak awal tidak pernah mendukung aksi kudetanya secaratulus.Pemerintahan Batista yang diktatorial mengakibatkan Fidel Castro,seorang ahli hukum muda, memberontak dengan menyerang kesatuan Tentara diSantiago de Cuba ( 26 Juli 1953 ). Fidel Castro berjuang dengan gigih untukmenggulingkan rezim Batista. Fidel Castro dengan kekuatan sekitar 800 orangprajurit akhirnya berhasil meremukkan pasukan militer pemerintahan Batista yangberjumlah 30 ribu prajurit, rakyatpun mengelu-elukan Fidel Castro. Seranganyang berlangsung bertubi- tubi akhirnya membuat Batista kewalahan. Beberapakota telah dikuasai pemberontak di bawah pimpinan Fidel Castro. Akibatnya,akhir Desember 1958, Batista terpaksa mengakui kekalahannya. Batista kemudianmelarikan diri ke Republik Dominika, pada tengah malam di tahun baru 1959.Pelarian ini merupakan suatu pertanda bahwa sebuah rezim telah berakhir diKuba.Fidel Castro mengumumkan kemenangannya pada tahun 1959 dengankalimat pertama “sekarang revolusi kita mulai”. Sejak saat itu, tanggal 1 Januariditetapkan sebagai hari revolusi bagi Kuba. Fidel Castro dan akhirnya berhasilmengambil alih kekuasaan atas Kuba.

1.2 Rumusan Masalah
 1.2.1   Bagaimana keadaan negara Kuba Masa Pemerintahan Fulgencio Batista?
1.2.2    BagaimanaKehidupan keluarga Fidel Castro?
1.2.3    BagaimanaStrategi Fidel Castro dalam Penggulingan Rezim Fulgencio Batista?
1.2.4    Bagaimanakeadaan negara Kuba Masa Kekuasaan Fidel Castro?

1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1    Mengetahui keadaan negara Kuba Masa Pemerintahan Fulgencio Batista
1.3.2    Mengetahui Kehidupan keluarga Fidel Castro
1.3.3    Mengetahui Strategi Fidel Castro dalam Penggulingan Rezim Fulgencio Batista
1.3.4    Mengetahui keadaan negara Kuba Masa Kekuasaan Fidel Castro















BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kuba Masa Pemerintahan Fulgencio Batista

            Fulgencio Batista lahir pada 16 Januari 1901 sebagai anak seorang petanimiskin. Pada usia 21 tahun Batista bergabung dengan militer sambil malamnyabelajar di sekolah. Saat menjadi stenografis resmi militer, Batista menjadi sadarakan meluasnya oposisi terhadap kediktatoran Gerrardo Machado, seorangpolitikus korup yang mendapatkan kekuasaannya di Kuba tahun 1924. Setelah 12tahun sebagai tenaga sipil, Batista kemudian dipromosikan menjadi sersan. Saat itu Batista telah menjadi tokoh pusat jaringan revolusioner. Tahun 1933, disulutoleh kerusuhan-kerusuhan buruh-buruh Amerika Serikat, pekerja beranimenentang Machado dengan menghimbau satu serangan umum. Batista mulai
sadar dan menetapkan bahwa agar diadakan suatu revolusi kaum serdadu. Padasetiap pos militer, diwaktu subuh ketika sang perwira sedang tidur nyenyak,sersan-sersan yang memegang kunci penting mengambil alih seluruh komandomiliter.
Keberhasilan Batista kemudian dilanjutkan dengan mengangkat dirinyamenjadi kolonel, dan seluruh komando militer berada di bawah kekuasaannya.Selama tujuh tahun kemudian, Batista mengendalikan Kuba sebagai pemegangkekeuasaan dengan mengendalikan seorang Presiden, yang kemudian parapemimpin parlemen berusaha untuk menggulingkan Presiden tersebut. Kekuasaan Batista dibangun melalui dukungan-dukungan dari polisi dan tentara yangmembatasi setiap surat kabar oposisi, memenjarakan dan menyiksa wartawan,mengancam politikus saingan Batista dengan membuangnya ke Miami.
Fulgencio Batista memimpin Revolusi Sersan 1933 yang menggulingkanpemerintahan transisi setelah pemerintahan dikatator Gerardo Machado runtuh,dan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pertama, dan akhirnya orang yangbertanggungjawab di bawah sejumlah presiden hingga 1940 ketika Batistamengangkat dirinya sebagai presiden. Batista mengajukan konstitusi baru yangprogesif dan pada 1944 meninggalkan jabatannya dan pensiun di Florida untuksementara waktu. Pada 1953, Batista merebut kekuasaan dalam sebuah kudetayang hampir tidak berdarah tiga bulan sebelum pemilu yang telah direncanakandan membangun sebuah pemerintahan diktator yang menindas. Akibat dari kudetaBatista ini , banyak kelompok sipil dan gerilya yang mulai menentangnya.
Batista memulai program besar pelayanan publik dan benar-benarmeningkatkan ekonomi. Batista memperbolehkan mafia di bawah pimpinangangster New York Meyer Lansky, dan menjalankan kasino di sana. Di bawahpanduan kejahatan lansky, Kuba menjadi pulau peristirahatan bagi AmerikaSerikat yang terkena karena cerutu, musik, rum dan kebebasan terhadappelacuran. Batista sendiri memperkaya diri dengan suapan, dan di akhir masajabatan presiden pertamanya pada 1944, Batista pergi ke Florida sebagai orangkaya.
Di Amerika, Batista menikmati kekayaannya dengan santai, namunsetelah empat tahun Batista mulai bosan. Tahun 1948, Batista mendapat izinpulang ke Havana. Di negerinya itu Batista mulai menapaki karir politik melaluikursi senat yang berhasil diraihnya. Empat tahun kemudian, pada tahun 1952,keinginannya meraih kursi presiden muncul lagi, tetapi Batista merasa terhinadengan hanya mendapat peringkat ketiga dalam pencalonannya. Nalurinyabergerak dan mengumpulkan pejabat-pejabat muda yang berambisi, bergabungmenjadi komplotan yang siap kudeta. Dua bulan sebelum hari pemilihan, Batistamengenakan kembali seragam militernya yang lama dan memimpin kudeta, yanguntungnya tak berdarah pada pemerintahan Carlos Prio. Mulailah babak kedua
kekuasaan Batista.
Kebiasaan Batista terhadap uang suap tetap bertahan, perjanjian gelapdengan bandit-bandit kakap Amerika dibuatnya. Mereka diperbolehkan membukaperjudian dan perlindungan pribadi di Havana sebagai imbalannya. Pembagiankeuntungan juga didapatnya dari perdagangan dan dunia pariwisata.
Para pengusaha telah bosan dengan kerakusan Batista, petanipun marahkarena kegagalannya memenuhi janji meluaskan land-reform, para Cendikiawantidak suka dengan kebiasaannya mengubah peraturan yang tidak disenangiBatista. Serdadu yang terhimpit dengan gaji rendah, kini mulai sadar akanmilyaran rupiah yang dicuri Batista dari kas negara.Washington yang merasa bahwa di Kuba akan terjadi pemberontakanterhadap pemerintahan Batista, segera menarik kembali duta besarnya di Kuba,Arthur Gadner, yang telah mengidentifikasikan dirinya dengan Batista, di manaArthur Gadner lebih banyak bertindak sebagai pengusaha dari pada sebagaiseorang Duta Besar negara Amerika. Duta besar yang baru Karl Smith, padapertama kedatangannya di Kuba sudah disambut oleh kaum demonstran wanitayang mendesaknya agar membantu memperbaiki kebebasan di Kuba. Begituoposisi mulia memuncak, Batista dengan cepat menyebarkan teror. Lebih dari21.000 rakyat Kuba yang dihukum mati.
Batista memanfaatkan ketakutan Washington terhadap revolusi Castro.Batista kemudian menuntut bukti nyata bantuan Amerika agar Batista dapatmempublikasikan bantuan pemerintah Amerika Serikat itu ke media massa.Korupsi yang meluas mendorong terjadinya perang gerilya yang dipimpin olehFidel Castro. Tindakan Batista menyalahgunakan kekuasaan membuat presidenAmerika Serikat Dwight D. Eisonhower melarang penjualan senjata ke Kuba,tanpa dukungan Amerika, Batista tidak bisa membendung serangan Castro. Pada 1Januari 1959, ia kabur ke Republik Dominika. Batista hidup makmur dalampengasingan di Pulau Madeira dan di Estoril, dekat Lisbon, dan meninggal diMarbella, Spanyol, pada 6 Agustus 1973.

2.2 Kehidupan keluarga Fidel Castro
            Fidel Alejandro Castro Ruz lahir pada tanggal 13 Agustus 1926 di Biran,Provinsi Holguin, Kuba. Fidel Castro adalah anak ketiga dari seorang ayahbernama Angel Castro y Argis, seorang imigran Spannyol menjadi kaya melaluikerja keras dan akuisisi tanah. Ibunya, Lina Ruz Gonzalez, soarang pelayan rumahtangga yang kemudian menikahi Angel sampai kematian istripertamanya.
Hubungan diluar nikah antara Lina Ruz dan Angel membuahkan enamorang anak: Fidel, Raul, Angela, Ramon, Emma dan Juanita. Angel berceraidengan istri pertamanya ketika Fidel berumur 15 tahun, kemudian menikahi Ruz,tapi baru ketika Fidel berumur 17 tahun, Angela mengakui Fidel sebagai anakkandungnya. Secara hukum, nama keluarga Fidel pun harus diubah dari Ruzmanjadi Castro, namun Fidel ternyata menyukai keduanya, dan menambahkandengan nama pilihannnya sendiri “Alejandro” atau Alexander. Nama tambahan itudiperoleh setelah di sekolah Fidel membaca kisah prajurit Makedonia yanglegendaris. Pilihan nama ini sedikit banyak mencerminkan orientasinya akanpetualangan dan pertempuran sebagaimana kesatria sejati.
Ketiadaan figur seorang ayah, ternyata mempengaruhi perkembanganjiwa Fidel. Status orang tuanya yang belum resmi menikah saat ia lahir, yang bisamemunculkan interpretasi bahwa ia “anak haram”, ternyata menimbulkanpengalaman buruk bagi Fidel disepanjang hidupnya dan mempengaruhinya secarasosial dan psikologis. Sebagai tuan tanah di Propinsi Oriente, kekayaan ayahnyacukup mampu membiayai dua perkawinan serta tujuh orang anaknya. Fidelberakar dari keluarga kelas menengah, namun senantiasa tidak puas dengankondisi yang ada, bagaimanapun keluarga itu adalah keluarga berantakan. Fideltumbuh terasing dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya. Dalamkeluarganya Fidel tidak dekat dengan siapapun, kecuali dengan dua orang adikyang disayanginya, Raul dan Juanita. Kelak, Juanita mempunyai banyakperbedaaan dalam prinsip dengan Fidel Castro dan menempuh jalan yangbersebrangan yang kemudian Juanita memilih tinggal di Amerika, sehinggamembuat Fidel patah hati.
Fidel tidak dibabtis sampai usia delapan tahun, kenyataan itu membuatFidel dipermalukan karena sering diolok-olok temannya. Orang tuanyamengirimkan Fidel ke sekolah Katolik yang lengkap dengan asrama yangberdisiplin ketat. Tanpa disadari, asrama itu membatasi lingkup pergaulansosialnya. Pada tahun 1945 setelah lebih dari 11 tahun tinggal di sekolah Santiagodan Havana, Fidel menamatkan SMA-nya di Belen, sekolah yang didirikan olehSerikat Jesuit di Havana. Pada bulan September 1945 Fidel masuk ke Havana
University mengambil jurusan hukum, kehidupannnya berubah total semenjakFidel memasuki masa kuliah.
Fidel Castro menikah dengan Mirta Diaz- Balart, dan mempunyaiseorang anak bernama Fidel “Fidelito” Castro Diaz-Balart. Mirta meninggalkanKuba tahun 1954 dengan membawa Fidelita, dan kemudian bercerai denganCastro. Fidel mempunyai empat anak lain bernama Alex, Alexis, antonio danAlejandro dari istri keduanya bernama Dalia Soto del Valle. Fidel Castro jugamempunyai tiga anak lainnya.

2.3 Karir Politik Fidel Castro
            Fidel Castro pertama kali tertarik kepada dunia politik Kuba sejakCastro masih menjadi seorang pelajar, di mana Castro selalu aktif dalampergerakan dan organisasi. Nasionalismenya yang kuat dan kritiknya terhadapBatista dan perusahaan Amerika Serikat serta pengaruh politik di Kuba telahmenjadi akumulasi perasaan politiknya yang kemudian akn diterapkan dalamsikap-sikap politiknya. Castro pun mendapatkan pengikut, tapi juga menghadapikritisisme dan selalu mencurahkan perhatian pada otoritas.
Sejak usia muda, Fidel sudah menunjukkan bakat revolusionernya. Minatnya besar terhadap kekuasaan. Fidel mempunyai pandangan sendiri bagaimana sebuah negara harus dikelola. Seperti halnya kaum RevolusionerAmerika Latin lainnya, Fidel juga ikut serta dalam golongan revolusi yang sedangmenggoyang Amerika Latin, yang merebak pasca Perang Dunia II, dimana Kubamemihak sekutu. Semasa masih kuliah Fidel sudah bersentuhan dengan literatur-literaturkomunis, tetapi pada saat itu hanya sedikit mahasiswa komunis.
Pada tahun 1947, dalam puncak ketidakadilan sosial di negerinya, Fidelbergabung dengan partai Ortodoks (Partido Ortodoxos), yang dipimpin olehEduardo Chibas, politikus ideal yang banyak memberi inspirasi bagi Fidel muda.Partai ini dirasa cocok dengan Fidel, karena bertekat memberantas korupsi danmenyerukan pemerintah melakukan reformasi sosial. Walaupun tidak bergabungdengan komunis, akan tetapi banyak kesamaan antara apa yang diyakininyadengan platform perjuangan partai komunis.
Eduardo Chibas adalah seorang figur yang kharismatik dan emosional,Chibas pun berlomba menuju kursi presiden melawan penguasa pada waktu ituyaitu Ramon Grau San Martin, yang telah membuat korupsi semakin luas. PartidoOrtodoks menunjukkan kepada publik berbagai korupsi dan juga tuntutanpemerintahan dan reformasi sosial. Hal itu bertujuan untuk membangkitkanpemahaman identitas nasional yang kuat diantara masyarakat Kuba, yang bisamembentuk independensi ekonomi Kuba dan kebebasan dari cengkeramanAmerika Serikat, serta membogkar kekuatan elit di atas politik Kuba. Meskipun
Chibas gagal dalam pemilihan umum, namun Castro menganggap Chibas sebagaimentornya, dan tetap berkomitmen melanjutkan perjuangannya.
Kegagalan pencalonan Eduardo Chibas membuat Castro kecewa,Castro kemudian mengajukan petisi ke Mahkamah Penjamin Konstitusi,menggugat kaum diktator yang telah melanggar Undang-undang 1940.Mahkamah menolak petisi Castro dan malah menekankan “ bahwa revolusi adalahsumber hukumnya”.Pada saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Havana, kemauanCastro bertualang di luar akademis makin menjadi, Fidel berhasil menjadipemimpin kelompok pecinta alam. Satu kali ketika memimpin kelompoknyaberjalan kaki ke Sierra de los Organos, Fidel datang ketempat latihan gerilyawanpemberontak Dominika yang berniat menghancurkan pemerintahan diktatorRafael Trujillo. Dari perjalanannya di pegunungan Sierra, Castro semakin senangdengan petualangan. Cintanya pada petualangan dan kebenciannya padakediktatoran membawanya bergabung dengan pemberontak Dominika di bulanAgustus 1947. Iring-iringan rombongan Castro dan pemberontakan Dominikadiketahui tentara Trujillo dan kemudian diserbu, iring-iringan itu bubar, dansituasi kacau balau yang membawa Fidel melarikan diri ke luar Dominika.
Fidel kembali ke kampus, kemudian berhasil menjadi pemimpinorganisasi resmi mahasiswa hukum. Bulan Oktober 1947, Fidel menikahi MirtaDiaz Balart, namun gaya hidup Mirta yang mempunyai tipikal kaum elit Kuba,membuat Fidel tidak melanjutkan pernikahannya. Mirta kemudian diceraikannyapada tahun 1955- dua tahun setelah kelahiran anak pertamanya yaitu FidelitoCastro Diaz-Balart. Fidel kemudian menikah lagi dengan dalia Soto del Valle.

2.4 Strategi Fidel Castro dalam Penggulingan Rezim Fulgencio Batista
2.4.1    Kerusuhan Bogota
            Pada tahun 1948, Castro berkunjung ke Bogota, Kolombia, untukmenghadiri konferensi politik para pelajar Amerika Latin yang bertepatan denganpertemuan ke-sembilan Konferensi Uni Pan-Amerika. Para pelajar menggunakankesempatan ini untuk mendistribusikan pamflet bernada protes atas dominasiAmerika Serikat terhadap Western Hemisphere. Beberapa hari kemudian,pimpinan Partai Liberal Kolombia yang populis, Jorge Eliecer Gaitan terbunuh,sehingga memicu kerusuhan yang sangat besar dijalanan sehingga banyak orangterluka dan terbunuh (kebanyakan para pekerja miskin). Kerusuhan danpenjarahan meluas ke kota-kota lain di Kolombia, yang memulai masa kekacauanyang menjadi terkenal di La Violencia.
            Para pelajar pun terlibat dalam kekerasan dan kekacauan yang berada dikota La Violencia, Kolombia. Para pelajar menyusuri jalanan untukmendistribisikan materi-materi anti Amerika Serikat dan menggerakan revolusi.Ketika Castro dikejar oleh penguasa Kolombia atas perannya dalam berbagaikerusuhan, Castro justru berlindung di kedutaan Kuba dan kemudian diterbangkankembali ke Havana. Dari pengalaman melakukan kerusuhan di Bogota, jelaslahbahwa pengalaman Castro dalam melakukan pemberontakan populer mulaimempunyai pengaruh bagi Castro dan juga pemikiran politik berikutnya.
Castro kembali ke Kuba dan menikah dengan Mirta Diaz Balart. Padatahun 1950, Castro lulus dari sekolah hukum dengan titel Doktor Hukum danmulai mempraktekan gelar hukumnya dengan bergabung di sebuah partnership diHavana bersama teman-temannya, yang kebanyakan mewakili orang miskin danberkelas rendah. Castro telah menjadi kandidat untuk duduk di parlemen Kubaketika Jenderal Fulgencio Batista memimpin coup d’etat pada tahun 1952, yangberhasil melengserkan pemerintahan Presiden Carlos Prio Soccaras dan
membatalkan pemilu.
2.4.2    Serangan ke Barak Moncada
            Catro yang merasa tidak puas dalam melakukan serangan mendadakkepada Batista, Castro pun meninggalkan praktik hukumnya dan membentuksebuah organisasi pendukung bawah tanah, termasuk dengan saudaranya, Raul,dan kemudian bekerjasama untuk menyerang Batista. Castro dan Raul,mengumpulkan senjata dan amunisi serta mematangkan rencana denganmenyerang barak Moncada, garnisum terbesar Batista yang terletak di luarSantiago de Cuba. Pada tanggal 26 Juli 1953, Castro dan Raul menyerang barakMoncada, garnisum Cespedes juga diserang untuk mengalihkan perhatian.Serangan tersebut terbukti menimbulkan bencana dan lebih dari 60 dari 135militan terbunuh.
            Selama satu setengah tahun, gerilyawan Gerakan 26 Juli bertahan dipegunungan Sierra Maestra. Mereka bertahan hidup dengan suplai makanan daribantuan panduduk sekitar. Setelah mengkonsolidasikan diri pasca kekalahan telakdi bulan Desember 1955, di mana Fidel Castro menyatukan kekuatan dalam suatubarisan tunggal yang berada di bawah komandonya sendiri. Mereka merekrut parapetani, melatih mereka dan menjadikan mereka bagian sari tentara pemberontak.Mereka melakukan serangkaian serangan sporadis bukan untuk menguasai suatuinstalasi vital, melainkan untuk menciptakan teror dan menurunkan moral pasukanlawan. Dalam melakukan aksinya, mereka dibantu oleh kelompok anti-Batista
yang lain, yang telah menyatakan diri bergabung dengan Gerakan 26 Juli.
            Castro dan anggota lainnya yang masih bertahan mengaturmenyelamatkan diri menuju kesuatu wilayah yang begitu keras di pegununganSierra Maestra timur Santiago, di mana mereka akhirnya ditemukan dandirangkap. Meskipun ada perselisihan pendapat mengapa Castro dan Raul tidakdieksekusi atas penangkapan banyak dari anggota militan mereka, namun adabukti bahwa seorang opsir mengenal Castro saat masih bersama di Universitasdan memperlakukan dengan baik pemberontak yang ditangkap tersebut dengan
penuh iba. Sebagian lagi ada yang mengatakan bahwa karena gambar Castro danRaul diambil oleh seorang jurnalis selama penangkapannya, yang membuktikanCastro dan Raul masih hidup sehingga tidak mungkin keduanya dieksekusi militer.
Proses peradilan diselenggarakan di sebuah rumah sakit tentara yang tersembunyi dalam bangunan bawah tanah di Havana. Castro diadili dipenghujung tahun 1953 dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Selama menjalanipengadilan, Castro mengucapkan pidato singkatnya berjudul “History WillAbsolute Me”, dan dalam pidatonya itu Castro membela diri atas aksipemberontakannya dan menyatakan pandangan politiknya sebagai berikut:
“Saya peringatkan Anda, saya hanyalah permulaan! Jika ada dalam hatiAnda sisa cinta terhadap negara, mencintai kemanusiaan, mencintaikeadilan, maka dengarkanlah dengan seksama. Saya tahu bahwa sayaakan diam selama beberapa tahun; saya tahu bahwa rezim akan mencobamenyembunyikan kebenaran dengan cara apapun; saya tahu akan ada
konspirasi untuk mengubur saya dalam lupa sehingga orang tidak akaningat lagi pada saya. Tapi, suara saya tidak akan bisa dilumpuhkan,karena ia akan muncul dari dada saya bahkan ketika saya merasa sangatsendiri, dan hati saya akan memberikan api yang para pengecut tidakberperasaan akan menolaknya…Menghukum saya. Hal itu tidak masalah.Sejarah akan membebaskan saya”.
Fidel Castro didalam penjara diam-diam terus merencanakanpenyerangan kepada Batista. Setelah dipenjara kurang lebih dua tahun, Castrodibebaskan pada Mei 1955 karena mendapatkan amnesti umum dari seorangBatista yang percya diri dan Castro pergi mengasingkan diri ke Mexico.



2.4.3    Gerakan 26 Juli
            Saat di Mexico, Castro bertemu kembali dengan buangan Kuba yanglain dan merencanakan Gerakan 26 Juli, yang mana nama gerakan itu diambilsetelah tanggal serangan yang gagal ke Barak Moncada. Tujuan utamanya adalahkembali menyerang Fulgencio Batista. Castro pun belajar dari pengalamanserangan ke Moncada dan merencanakan taktik baru yang dibutuhkan jikakekuatan Batista sulit untuk ditaklukan. Rencana tersebut menggunakan taktikgerilya klasik yang pada waktu itu merupakan bentuk pertempuran yang tidakdikenal oleh Amerika Latin Fulgencio Batista memimpin Revolusi Sersan 1933yang menggulingkan pemerintahan transisi setelah pemerintahan dikatatorGerardo Machado runtuh, dan menjdi Kepala Staf Angkatan Darat pertama, danakhirnya orang yang bertanggungjawab di bawah sejumlah presiden hingga 1940.Fulgencio Batista mengangkat dirinya sebagai presiden yang kemudianmengajukan konstitusi baru yang progesif dan pada 1944 meninggalkanjabatannya dan pensiun di Florida untuk sementara waktu. Pada 1953, Batistamerebut kekuasaan dalam sebuah kudeta yang hampir tidak berdarah tiga bulansebelum pemilu yang telah direncanakan dan membangun sebuah pemerintahandiktator yang menindas. Akibatnya, banyak kelompok sipil dan gerilya yangmulai menentangnya.
            Di Mexico, Castro bertemu Ernesto’Che’Guevara, seorang teoritis danahli taktik perang gerilya. Che bergabung dengan kelompok pemberontak danmenjadi kekuatan penting dalam pembentukan keyakinan politik pada diri Castro.Penelitian Guevara tentang penderitaan kaum miskin di Amerika Latin sudahmemberi keyakinan kepada Castro bahwa solusinya hanyalah dengan melakukanrevolusi dengan kekerasan. Tentu saja taktik ini memerlukan peralatan,perbekalan besar yang harus dipersiapkan, beberapa senjata dan alat transportasi.
Awalnya, Castro dan Che Guevara menghubungi Agen KGB (DinasRahasia Soviet) yang bernama Nikolia Sergeevich Leonov di Mexico city. Namunkontak dengan Nikolia tidak membuahkan hasil positif bagi kaum gerilyawan.Nikolia tidak memberikan bantuan karena Moskow belum yakin dengankeuntungan apa yang akan didapat seandainya mendukung gerakan Castro.
Sejak kontak teratur dengan anggota KGB bernama Nikolia SergeevichLeonov di Mexico City tidak berhasil dalam mendapatkan bantuan senjata,Csatro dan Che Guevara memutuskan untuk pergi ke Amerika Serikat bersamapersonel dan dana dari masyarakat Kuba yang hidup disana, termasuk Carlos PrioSocarras, presiden terpilih Kuba yang digantikan oleh Batista tahun 1952.Kembali ke Mexico, kelompok tersebut dilatih dibawah bimbingan veteran PerangSipil Spanyol kelahiran Kuba bernama Alberto Bayo yang menyeberang keMexico setelah Fransisco Franco mendapatkan kemenangan di Spanyol. Padatanggal 26 November 1956, Castro dan kelompoknya yang berjumlah 82 orangbuangan kembali ke Kuba untuk memulai sebuah pemberontakan, dan berlayardari Tuxpan diatas kapal yang sekarang terkenal dengan nama kapal Granma.Pada 26 November 1956 dari Tuxpan di Mexico, pukul 01.30 dini hariberangkatlah kapal Granma, kapal itu membawa 82 orang, termasuk CheGuevara, lengkap dengan senjata dan bekal minum, dengan tujuan pantai LasColoradas di Oriente, Kuba sebelah Timur. Menurut rencana, kapal akanmendarat tanggal 29 November, di mana orang-orang Frank Pais termasuk CeliaSanches sedang menunggu (Syamdani, 2009: 94)Para pemberontak mendarat di Los Cayuelos dekat kota Manzanillobagian timur pada tanggal 2 Desember 1956. Dalam waktu singkat, banyak dariorang-orang Castro terbunuh, membubarkan diri, atau dipenjara oleh pasukanBatista. Ketika jumlah pastinya mengalami perdebatan, maka kemudian disetujuitidak lebih dari 20 orang yang tetap bertahan dan sebelumnya berjumlah 82 orang.Dua puluh orang itulah yang akan menghadapi pertempuran dengan tentara Kubadan berhasil melarikan diri ke pegunungan Sierra Maestra. Di antara 20 pesukanitu termasuk Che Guevara, raul Castro, dan Camilo Cienfuegos yang dibantumasyarakat yang ada di pedalaman. Mereka pun dikelompokkan kembali di SierraMaestra dan mengorganisasi sebuah pasukan dibawah perintah Castro.
Pertengahan 1957, kekuatan gerilyawan Fidel (baik di pegunungan, desadesamaupun kota) telah mencapai lebih dari 800 orang. Fidel kemudian memecahpasukannya menjadi dua barisan. Che Guevara ditunjuk sebagai el Comndanteuntuk barisan kedua yang baru dibentuk. Untuk mempercepat keruntuhan rezimBatista, Fidel memutuskan untuk memotong semua sumber utama kekayaanrezim Batista yaitu hasil pertanian tebu. Sumber utama negara Kuba itu harusdihancurkan, Fidel lalu menyuruh pengikutnya membakari kebun-kebun tebu, dankebun tebu yang pertama kali diperintahnya untuk dibakar adalah kebun tebu
milik keluarganya sendiri.
Di Mexico Castro mengadakan koordinasi dengan gerakan bawah tanahdi daratan Kuba yang dipimpin oleh Frank Pais, juga dengan gerakan mahasiswarevolusioner di Universitas Havana yang dipimpin oleh Jose Antonio Acheverriadengan nama “Directorio Revolucianario” pada 13 Maret 1957 mengadakanserangan ke Istana Presiden dan Radio Reloj, tapi Batista lolos dari pintu belakangistana. Polisi memukul mundur serangan ini dan Jose Antonio tewas tertembak,setelah sempat membacakan pidatonya di Radio Reloj.
Dua tahun perjuangannya melawan Batista menimbulkan simpati yangcukup besar dari media massa dan publik Amerika Latin pada umumnya. Suratkabar terkenal dan terpengaruh di Amerika Serikat, New York Times,mengirimkan kolumnisnya Herbert Mattews untuk datang ke Sierra Maestro danmelakukan eksklusif dengan Fidel Castro. Hasil wawancara itu dimuat sebagailaporan utama, sehingga menjadi cerita menarik bagi publik Amerika. KedatanganMattews diikuti oleh kru televisi, sehingga Fidel dengan bahasa Inggris yang baikdan penampilan kharismatik, mampu menyihir pamirsa di Amerika. Pemerintahan Batista semula menganggap enteng kekuatan gerilyawancastro, baik politisi maupun pihak tentara tidak memandang serius keberadaangerilyawan Sierra Maestra. Mereka dianggap bukan ancaman, tapi di musim semi1958, gerakan Fidel mulai diperhatikan dunia Internasional. Kini pemerintahanBatista mulai menyiapkan strategi khusus, sebuah “serangan umum”. TentaraBatista mulai bersiap-siap mengadakan serangan besar-besaran yang akanmenentukan.

2.4.4    Operasi Verano
            Pada Mei 1958, Batista mengeluarkan Operasi Verano yang bertujuanuntuk memerangi Castro dan kelompok anti-pemerintah lainnya. Operasi tersebutdisebut “la Ofensiva” oleh para pemberontak. Selama peperangang di La Plata,pasukan Castro mampu menaklukan seluruh Batalion. Ketika sumber-sumbermasyarakat Kuba pro-Castro mendukung peran pasukan gerilyawan Castro dalampeperangan, kelompok dan para pemimpin yang lain pun ikut melibatkan diri,seperti escopeteros (tentara tidak berpengalaman berpasukan yang lemah).
Operasi Verano adalah Revolusi Kuba yang paling memalukan bagiangkatan bersenjata dan pemerintahan Fulgencio Batista. Hal ini dikarenakan 12ribu tentara profesional Kuba di bawah pimpinan jenderal Eulogio Cantilloditugaskan untuk mengepung dan membinasakan 300 gerilyawan yang dipimpinFidel Castro dan Che Guevara. Tentara tersebut gagal mematahkan perlawanankaum gerilyawan. Di pihak gerilyawan pemberontak, korban yang jatuh hanya 80orang, sedangkan dipihak tentara sepuluh kali lipat besarnya, yaitu 800 pasukan.Operasi Verano menjadi suatu kegagalan menunjukan moral dansemangat juang tentaranya pada saat rezim diktator Batista. Sebaliknya,kemengan gemilang Fidel merupakan kampanye yang efektif bagi gerakan anti-Batista. Operasi Verano yang berlangsung dari tanggal 28 Juni-8 Agustus 1958menjadi highlight bagi keberhasilan gerilyawan Sierra Maestra.
Pemerintahan Batista pada awalnya menginginkan sebuah seranganbesar-besaran yang menentukan. Mereka ingin menghabisi perlawanan FidelCastro dengan sekali pukul. Gerilyawan pemberontak telah bertahan dipegunungan Sierra Maestra sejak awal 1957. Menurut Batista, mereka kini sudahmenjadi sangat lemah, jadi inilah saatnya untuk mengikis habis mereka, makadiluncurkanlah sebuah operasi musim panas yang diberi nama Operasi Veranonamun para gerilyawan menyebut serangan itu dengan istilah “la Ovensifa”.Rencana jenderal Cantillo adalah memanfaatkan nyaris seluruh kekuatanreguler tentara Kuba (sebanyak 24 batalyon atau sekitar 20 ribu prajurit) untukmengepung Sierra Maestra, menerapkan blokade untuk mencegah suplai bahanpangan dan persediaan bagi pemberontak, kemudian menyerbu dari arah utaradengan kekuatan 14 batalyon. Batista menolak mengalokasikan seluruh kekuatanuntuk menyerang pasukan gerilya Fidel, untuk melancarkan operasi Veranno,Jenderal Cantillo hanya mendapatkan 14 batalyon berkekuatan sekitar 12 ributentara-sebanyak 7 ribu diantaranya adalah prajurit rekrutan baru yang tidak
dilatih dengan baik, dan tidak memiliki semangat tempur.
Memperhitungkan fakta bahwa Batista akan kehilangan kendalikekuasaannya apabila Operasi Verrano gagal, maka keputusannya untuk tidakmengerahkan seluruh kekuatan angkatan bersenjata Kuba adalah sebuah blunder,namun itu bukan satu-satunya kesalahan yang turut menentukan hasil akhir.Kesalahan lainnya adalah pemecahan kendali operasi pasukan di antara duajenderal, yaitu Jenderal Cantillo dan Jenderal Alberto del Rio Chaviano. KinerjaJenderal Chaviano sangat buruk, dia tidak melakukan apapun kecuali memproteskesalahan rekannya, Jenderal Cantillo. Pengangkatan Jenderal Chaviano itu lebihdilatarbelakangi pertimbangan politik, sebab Chaviano memiliki koneksi politikyang luas, disamping itu Batista mencurigai Cantillo bersimpati kepadagerilyawan.
Pasukan gerilyawan Castro memahami medan tempurnya dengan baik,mereka membuat ladang ranjau dan membangun posisi bertahan disepanjang ruteutama penyerangan pasukan pemerintah Kuba. Kecerdasan dan kecerdikan FidelCastro dalam menyusun strategi memudahkan Fidel menebak di mana musuhakan menyerang, dan bagaimana menghadapi mereka secara ofensif.
Serangan pertama pada 28 Juni berakhir dengan kekalahan besar dipihak Batista. Suatu serangan di dekat pabrik gula Estrada Palma digagalkan olehstrategi jitu pasukan Che Guevara. Pada 11 Juli, meletuslah pertempuran LaPlata atau disebut juga The Battle of Jigue. Tentara Batista mendaratkan batalyonke-18 di sungai La Plata, misinya adalah mengepung dan menghancurkansekelompok gerilyawan Fidel Castro di basis pertahanan mereka di puncakTurquino. Pasukan Kuba yang baru direkrut dan belum mempunyai pengalaman,lagi-lagi dihadang oleh tentara gerilyawan Fidel Castro. Bala bantuan keduadidatangkan, namun batalyon kedua yang didaratkan dari pantai selatan Kuba,berhasil dihadang oleh tentara gerilyawan di pantai begitu mereka mendarat.
Batalyon ketiga (yaitu batalyon ke-17) juga dikirim sebagai balabantuan, tetapi mereka masuk dalam perangkap yang dipasang gerilyawan.Pertempuran berlangsung selama seminggu, dan batalyon ke-18 menderita korban40 tewas, 30 terluka, dan 240 tertawan, sedangkan dari pihak gerilyawan hanya 3orang yang tewas. Jenderal Cantilo memutuskan untuk menarik mundur batalyonke-17, namun ini hanya jebakan. Jika pasukan gerilyawan mengikuti mundurpasukannya, maka Cantilo akan menyerbu. Strategi ini berhasil membuatgerilyawan terpancing, sehingga pecahlah pertempuran Las Mercedes. Tentaragerilyawan untuk pertama kalinya terperangkap jebakan musuh, dan lebih dari 70orang terbunuh dalam dua hari tembek menembak. Termasuk diantaranya yangtewas adalah salah seorang pemimpin legendaris pasukan gerilya, Ramos Latour.
Selama Perang di Las Mersedes, pasukan Castro semakin dekatmencapai kemenangan. Fidel Castro sendiri mengatur agar pasukannya keluar dariperangkap, Fidel membuka perundingan dengan jenderal Cantillo dan Batista,sembari diam-diam mendorong pasukannya keluar dari jebakan. Pada tanggal 8Agustus, seluruh kekuatan gerilyawan dapat menyelamatkan diri dan seranganpasukan pemerintah seluruhnya dihentikan. Castro pun kemudian menghukumCantillo dan menembak mati Cantillo. Bagi angkatan bersenjata Kuba, negosiasiitu merupakan kesalahan fatal dari sisi strategi, sebab posisi mereka sebenarnyasedang diatas angin.
Dengan kegagalan Operasi Varano, pemerintahan Batista menampakkankelemahan dan ketidakefektifan. Semangat tempur pasukan patah, apalagi setelahJenderal Castillo berunding dengan Fidel Castro justru pada saat pasukanpemerintah berada pada situasi menguntungkan untuk pertama kalinya, setelahselama enem minggu menjadi bulan-bulanan gerilyawan pemberontak.Sebaliknya, kemenangan Fidel Castro dalam berbagai pertempuran melawanangkatan bersenjata Batista, merupakan bahan kampanye yang sangat efektif.
Ketika pasukanya terkepung, Fidel muncul sebagai juru selamat dengan carabernegosiasi dan memperdayai musuh. Pengikut mereka makin bertambah,simpati masyarakat domestik maupun internasional makin meningkat. Pemerintahan Batista tidak menyadari sama sekali bahwa mereka hampirsaja meraih kemenangan setelah berhasil mengepung pasukan gerilyawan FidelCastro. Mereka bersedia berunding karena mengira bahwa gerilyawan yangmasuk perangkap itu hanya sebagian kecil dari pasukan Fidel Casrto. Batistamasih mengira bahwa Castro masih memiliki 1000 pasukan, padahal kelompok
yang terjebak itulah justru kekuatan utama pasukan gerilyawan.
Dengan mengandalkan serangan pada prajurit-prajurit rekrutmen yang baru dan masih muda juga belum mempunyai pengalaman, dengan membagi kendali operasional ke tangan dua jenderal yang saling bertentangan, dan denganmenghentikan pertempuran pada saat gerilyawan castro membuat kesalahan fatalmengakibatkan pasukan Kuba menderita kekalahan memalukan. Dua belas ribupasukan profesional bersenjata lengkap dapat dikalahkan oleh 300 pasukangerilyawan dengan peralatan seadanya. Kemenangan taktik dan strategi inimembuat kepercayaan diri Fidel Castro meningkat. Empat bulan sesudahnya,Castro memutuskan untuk mengubah strateginya dari defensif ke ofensif. Castrodan pasukannya mulai bergerak turun gunung, tujuan mereka hanya satu, yaitubergerak menuju Havana dan menggulingkan rezim Batista, mereka inginmembebaskan Kuba dari belenggu diktator.
Operasi Verano memberi keuntungan materiil luar biasa bagi FidelCastro. Pasukan Batista meninggalkan 600 pucuk senjata ditangan gerilyawanrevolusioner, termasuk sebuah tank, 12 mortir, 12 tripod senapan mesin, lebih dari200 pucuk senapan semi otomatis, dan senjata otomatis yang tidak terhitungjumlahnya. Tentara Batista berhasil keluar dari serangan terakhir di Sierra Maestranamun mereka belum kalah, namun pasukan Castro terus mengejar mereka. Padasaat itulah strategi Fidel diciptakan di sisi kaum pemberontak, penyerangandilakukan melalui tiga titik : Santiago de Cuba, Las Villas, dan Pinar del Rio.Castro memrintahkan tiga barisan dalam komandonya, masing-masing di bawahpimpinan Che Guevara, Jaime Vega, dan gamilo Cienfuegos untuk melakukanpenyerangan serentak.
Ketika operasi Veravo berakhir, Castro memerintahkan tiga pasukanyang dipimpin Guevara, Jaime Vega dan Camilo Cienfuegos untuk menyerangKuba pusat di mana mereka mendapat dukungan yang sangat besar dari berbagaielemen pemberontak yang telah lama beroperasi di daerah tersebut. Salah satupasukan Castro bergerak keluar menuju daratan Caotu. Disini mereka didukungoleh Huber Matos, sedang Raul Castro dan yang lainnya menuju pasukan Castroyang pertama menyisir kota Guisa di Provinsi Granma dan mengusir musuh-musuhmereka, kemudian merekapun menguasai kota tersebut yang awalnyadiambil oleh Calixto Carcia pada tahun 1895-1898 saat terjadi PerangKemerdekaan Kuba (Cuban War of Independence) Fulgencio Batista memimpinRevolusi Sersan 1933 yang menggulingkan pemerintahan transisi setelahpemerintahan dikatator Gerardo Machado runtuh, dan menjdi Kepala StafAngkatan Darat pertama, dan akhirnya orang yang bertanggungjawab di bawahsejumlah presiden hingga 1940 ketika ia mengangkat dirinya sebagai presiden. Iamengajukan konstitusi baru yang progesif dan pada 1944 meninggalkanjabatannya dan pensiun di Florida untuk sementara waktu. Pada 1953, Batistamerebut kekuasaan dalam sebuah kudeta yang hampir tidak berdarah tiga bulansebelum pemilu yang telah direncanakan dan membangun sebuah pemerintahandiktator yang menindas. Akibatnya, banyak kelompok sipil dan gerilya yangmulai menentangnya.

2.4.5    Perang Yuguajay

            Pada Desember 1958, pasukan yang dipimpin Guevara dan CamiloCienfuegos terus mengikuti pasukan anti-Batista lain yang sudah melakukangerakan gerilya di pegunungan Sierra Maestra. Mereka berhasil mendudukibeberapa kota, kemudian mulai bersiap untuk menyerang Santa Clara, ibu kotaprovinsi Las Villas. Para pemberontak yang bergerilya, yang dipimpin oleh FidelCastro, melancarkan serangan yang sangat sengit ke semua pasukan Kuba yangada di sekitar Santa Clara, dan perang punh terjadi. Merebut Las Villas menjadikunci sebelum bergerak maju ke ibukota Kuba, Havana.
Pasukan Guevara berhasil menggulingkan kereta baja Batista yang dikirimkan untuk membantu tentaranya dikota Las Villas ketika Cienfeegos menang dalam perang Yuguajay. Dengan berhasil menaklukan di semua sisi, pasukan Batista pun hancur. Ibu kota propinsipun dikuasai setelah kurang lebih sehari berperang pada tanggal 31 Desember 1958. Dengan jatuhnya Santa Clara dan pengkhianatan yang dilakukan tentara Batista dan presiden terpilih Andres Rivero Anguero melarikan diri dari Kuba, menuju Republik Dominia dan kemudian ke Spanyol. Andres Rivero hanya meninggalkan seorang Junta yang dikepalai oleh Jenderal Eulogio Cantillo, yang sebelumnya komandan pada provinsi Oriente, pusat pemberontakan yang digalang Castro. Eulogio Cantillikemudian memilih Dr. Carlos Piedra, hakim tertua di Pengadilan Tinggi, sebagaiPresiden Kuba sementara seperti diatur dalam Konstitusi tahun 1940. Castro punmenolak pemilihan Hakim Piedra sebagai Presiden sementara dan PengadilanTinggi pun menolak untuk memberikan sumpah jabatan bagi hakim tersebut.Pasukan Fidel Castro pun bergerak cepat untuk meraih kekuasaan melalui pulautersebut.








2.4.6 Kuba Masa Kekuasaan Fidel Castro
1.         Kuba Masa Awal Pemerintahan Castro
Memasuki fase awal setelah tergulingnya Batista, Castro hanya menjadipanglima tertinggi. Sementara jabatan presiden diberikan kepada Dr. ManuelUrrutia Lleo, seorang hakim liberal yang melepaskan diri dari pemerintahanBatista. Sedangkan cabinet dipimpin oleh Jose Miro, seorang professor hokum.Pada 7 Januari 1959, Amerika mengakui keberadaan Kuba dibawah pemerintahanyang baru tersebut.
Castro mulai bergerak melakukan pembersihan terhadap orang-orangcontroversial, dengan kekuatan yang ada pada Castro dan didukung olehpemerintahan yang sesungguhnya tidak lepas dari kontrolnya, Castro melakukanpenangkapan, pengadilan dan penghukuman terhadap para pendukung Batista.Akibat tindakan tersebut, Castro dikecam oleh Amerika dan Negara-negara lain.Partai komunis Kuba yang berada di bawah Batista pun tidak diakui. Anggotanyadilarang untuk melakukan aktifitas politik.
Pada 16 Februari 1959, setelah pengunduran diri Miro Cardona, FidelCastro disumpah sebaga Perdana Menteri, jabatan sebelumnya sebagai panglimatertinggi angkatan perang diserahkan kepada adiknya Raul Castro. Castro mulaimengambil alih kekuasaan, pada mei 1959, Castro mendirikan Nation Institute ofAgrarian Reform yang ketuanya adalah Castro sendiri. Waktu tanah rakyat Kuba53sekitar 75% dikuasai oleh orang asing, termasuk Amerika di Guantanamo. Tanah-tanahyang dimiliki asing tersebut kemudian dijadikan milik Negara dandibagikan kepada keluarga-keluarga yang belum memiliki tanah. Castro jugamenghapus pertanian system sewa, dan pemilikan tanah oleh orang asing diawasidengan ketat.
Pada 17 Juli 1959 Fidel Castro mendesak Presiden Urutia untukmengundurkan diri, setelah dinilai melakukan “sabotase terhadap revolusi”.Kursi kepresidenan kemudian diberikan kepada Osvaldo Darticos, ahli hukumyang sempat pula menjadi menteri Perundang-undangan Revolusi. Akhir tahun1959, setelah berbagai langkah konsolidasi ditempuh, kekuasaan atas Kuba telahdipusatkan sepenuhnya pada Fidel Castro.

2.         Tahun-tahun Kekuasaan
Pada Februari 1960, Kuba menandatangani sebuah persetujuan untukmembeli minyak dari Uni Soviet. Ketika kilang minyak milik Amerka Serikat diKuba menolak untuk memproduksi minyak, kilangpun diambil alih, dan Amerikamemutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintahan Castro. Untuk melawankebijakan-kebijakan Eisenhower tersebut, pemerintah Kuba segera membentukhubungan dengan Uni Soviet. Sebuah pakta pun ditandatangani Castro danPerdana Menteri Sovyet Nikita Khrushchev, yang memperbolehkan Kubamenerima jumlah bantuan ekonomi dan militer yang besar dari Sovyet.
Pada 1960, Eisenhower mengurangi kuota impor gula Kuba menjadi700.000 ton, dan sebagai respon, Kuba pun mensosialisasi sekitar $850 jutakekayaan dan bisnis Amerika Serikat di Kuba. Pemerintah mengkonsolidasikontrol atas bangsa dengan menasionalisasi industri, mengambil alih kekayaanyang dimiliki oleh rakyat Kuba dan yang bukan rakyat Kuba, mengolektivisasipertanian dan membuat kebijakan-kebijakan yang mengklaim akan
menguntungkan rakyat. Berbagai kebijakan ini mengalenisasi banyak pendukung54revolusi di antara kelas menengah dan atas Kuba, yang kira- kira hal itu setengahdari rakyat Kuba. Lebih dari satu juta rakyat Kuba kemudian bermigrasi keAmerika Serikat, membentuk komunitas anti-Castro yang sangat vokal di Miami,Florida. Presiden Dwight Eisenhower memutuskan hubungan dengan Kubapada tanggal 3 Januarai 1961. Pada tahun 1961, rakyat Amerika melakukankampanye besar-besaran untuk menjatuhkan Castro dari kekuasaan, Amerikamengadakan serangan di Teluk Babi, dengan merekrut tentara Kuba yang adadidalam pengasingan untuk menyerang pulau tersebut.
a). Invasi Teluk Babi
Pada tahun 1961, rakyat Amerika pun melakukan kampanye besarbesaranuntuk menjatuhkan Castro dari kekuasaanya di Kuba. Pada April 1961,mereka mengadakan serangan di Teluk Babi, dengan merekrut tentara Kuba yangada dalam pengasingan untuk menyerang pulau tersebut. Tanggal 15 April 1961, hari setelah Castro menggambarkan revolusinyasebagai seorang sosialis, empat lapangan udara Kuba dibom oleh pesawat A-26.Pengeboman ini berlangsung ditahap awal invasi teluk babi. Rakyat Kuba yangberada dipengasingan itu didanai dan dilatih oleh CIA yang melakukan seranganke Kuba, namun tidak berhasil pada tanggal 17 April 1961. Serangan brigade2506, sebuah pasukan yang berjumlah sekitar 1400 orang Kuba dalampengasingan yang dikomandani oleh Manuel Artime dan pemimpin operasi CIAGrayston Lynch dan William Robertson, mendarat di bagian tenggara Havana,tepatnya di Playa Giron, Teluk Babi (Robert E. Quirk, 2007: 28). Dipimpin olehErneido Oliva, kebanyakan dari pasukan sebanyak 1200 orang membuatnya turunke darat, namun cadangan amunisi dalam dua kapal pendukung yang disediakanAmerika serikat, Houston dan Rio Escondido, ditenggelamkan oleh tentara Kuba,dan Sea Fury yang digerakkan dengan baling-baling kapal dan T-33 Jets punhilang.
Presiden Kennedy pun dipengaruhi oleh pejabat Departemen Negara,termasuk Roy Rubottom dan asistennya William Weiland yang terlibat dalammasalah-masalah dengan Castro sejak kerusuhan Bogota dan juga persoalan-persoalanKuba tahun 1933 sebagai asisten Sumner Welles. Kennedymengambarkan dukungan bagi invasi Teluk Babi pada menit-menitr terakhirdengan Kennedy membatalkan beberapa bentuk pengeboman yang bisamelumpuhkan seluruh Angkatan Udara Kuba. Prembatalan juga mencegahAngkatan Laut Amerika menunggu disepanjang pantai dari pendaratan dalammendukung masyarakat Kuba yang berada dalam pembuangan. Setelah tiga haripertempuran, sekitar 100 penyerang yang mungkin 2000 milisi, telah tewas(kebanyakan terjebak dalam bus di jalan yang melewati rawa), sedangkan sisapara penyerang ditangkap. Setidaknya sembilan penyerang dieksekusi secaraformal, sejumlah orang tewas karena lemas dalan truk trailer yang tidak adalubang anginnya.
Kegagalan upaya invasi Teluk Babi sebagai pengambilan keputusan yangburuk, khususnya bagi orang-orang Amerika-Kuba sendiri, memandang masalahini sebagai sebuah keputusan pemerintahan Kennedy dalam upaya menyingkirkanpara pelarian Kuba yang dianggap mengganggu Amerika.
CIA sendiri dalam sebuah laporan internalnya menuduh bahwakegagalan itu sebenarnya hanya terletak pada ketidakkompetenan internal. CIAjuga menyatakan bahwa kegagalan itu terletak pada kekliruan analisis orangAmerika lainnya. Apapun alasannya, yang jelas invasi itu menjadikan castro lebihpopular. Melalui peristiwa itu, Castro bahkan memperolah kekuatan baru untukmenanamkan sentiment-sentimen nasionalistik dalam rakyatnya, dalam rangkamencari dukungan untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan ekonominya. Dalamkegagalan Invasi Teluk Babi yang lebih menyakitkan lagi bagi Amerika, bahwaKuba berhasil menyandera seribu lebih tawanan Amerika, tapi justru Amerikayang harus memasok sejumlah makanan dan obat-obatan seharga 53 juta dolarsebagai pembayaran untuk membebasakan para tawanan. “Untuk pertama kalinyadalam sejarah,” kata Castro, ”Imperialisme telah membayar kerugian perang!”.
Fidel Castro setelah berkuasa melakukan banyak pembenahan di lingkuppemerintahan Kuba. Salah satu hal adalah menjadikan Kuba menjadi NegaraSosialis, ditahun 1961, bersamaan dengan pidato May day, Castro menyatakanbahwa Kuba resmi menganut paham sosialis. Pada tanggal 23 Maret 1962, sebuahpartai politik organizaciones revolusionarias Integradas (ORI, didirikan olehCastro dan sekaligus sebagai sekretaris utamanya. Pada tahun 1963, partai itukemudian berganti nama menjadi Partindi Unido de la revolucion Socialita(PURS) dan oktober 1965 berubah lagi menjadi Partido Comunista de Cuba(partai Komunis Kuba).

Sejak Castro berkuasa, pada tanggal 7 Februari 1962 AS secara progresiftelah memberlakukan undang-undang yang dimaksudkan untuk mengisolasi Kubasecara ekonomi lewat embargo AS dan langkah-langkah lainnya, sepertimenghukum warga AS yang berlibur di Kuba.

b). Krisis Misil Kuba
Ketegangan antara Castro dan Amerika Serikat semakin kuat selamaterjadi krisis missil Kuba tahun 1962, yang membawa Amerika Serikat dan UniSoviet saling melakukan konfrontasi secara langsung terhadap Kuba. Krisis MisilKuba dimulai ketika Uni Soviet menempatkan misil-misil nuklir di Kuba pada1962. Sebagai jawabannya, AS melakukan blokade di perairan internasional.Umumnya orang percaya bahwa ini adalah saat terdekat dunia dengan bencananuklir. Uni Soviet mundur, setuju untuk menyingkirkan misil-misilnya denganimbalan janji AS untuk menyingkirkan misil-misil nuklir serupa di Turki danuntuk tidak pernah menyerang Kuba lagi. Khruschev bertemu dengan delegasi Kuba yang dipimpin oleh RaulCastro pada bulan Juli, setelah berkonsultasi dengan penasehat militernya.Akhirnya disetujui penyebaran Soviet R-12 MRBM di daratan Kuba, namunLockheed U-2 Amerika pun melakukan pengintaian konstruksi instalasi missilpada tanggal 15 Oktober 1962 sebelum senjata-senjata disebarkan.
Pemerintah Amerika pun memandang instalasi senjata nuklir Uni Sovyetyang berjarak tempuh 90 mil ke selatan Key West sebagai sebuah tindakan agresifdan ancaman bagi keamanan Amerika, akibatnya, Amerika Serikatmengumumkan kepada publik penemuannya pada tanggal 22 Oktober 1962, danmelakukan karantina di sekitar Kuba yang akan secara aktif menangkap danmencari berbagai saluran utama ke pulau tersebut. Nikolia Sergeevich Leonov,yang akan menjadi Jenderal dalam Direktorat Intelijen KGB, dan kepala DeputiKGB Sovyet di Warsawa, menjadi penerjemah Castro yang digunakan untukkontak dengan Rusia.
Dalam surat pribadinya kepada Khrushchev tertanggal 27 Oktober 1962,Castro mendesak Khrushchev untuk melancarkan serangan nuklir pertamaterhadap Amerika Serikat jika Kuba diserang Amerika, tapi Khrushchev menolakrespon serangan. Namun, komandan lapangan Sovyet di Kuba melegalkanpenggunaan senjata nuklir taktis jika diserang Amerika. Khrushchev pun setujuuntuk menghilangkan missil jika Amerika punya komitmen untuk tidakmenyerang Kuba dan juga jika ada pemahaman bahwa Amerika akanmenghilangkan MRBM Amerika yang menargetkan serangan ke Uni Sovyetlewat Turki dan Italia, sebuah ukuran yang tidak diimplementasikan oleh America .
AS tidak pernah lagi mengancam Kuba secara terbuka, namun dapatdibilang bahwa AS terlibat dalam kegiatan-kegiatan rahasia yang sangat terincidan absurd untuk membunuh Castro, yaitu Proyek Kuba. Castro dan AS berdueldalam aksi-aksi Perang Dingin. Dalam serangan teroris yang terkenal pada 1976terhadap Cubana Penerbangan 455 di mana 73 orang meninggal konondirencanakan oleh lawan-lawan Castro yang didanai CIA dan beroperasi dariVenezuela. AS juga mendukung kelompok-kelompok teroris anti-Castro di Miamidalam serangan-serangan mereka terhadap Kuba.
Pada April 1980, lebih dari 10.000 orang Kuba menyerbu kedutaan besarPeru di Havana untuk memperoleh perlindungan politik. Sebagai jawaban, Castromengizinkan siapapun yang ingin meninggalkan negara itu untuk pergi melaluipelabuhan Mariel. Dalam penyelamatan Mariel dengan kapal, lebih dari 125.000orang Kubabermigrasi ke AS. Akhirnya AS menghentikan arus kapal-kapal itudan Kuba menghentikan eksodus yang tidak terkendali itu.
Keruntuhan Uni Soviet pada 1991 merupakan pukulan ekonomi yangdahsyat bagi Kuba. Ini menyebabkan exodus pencari perlindungan lainnya yangjuga tidak terkendali ke AS pada 1994, yang berhasil ditekan hingga hanyabeberapa ribu setahun di bawah perjanjian AS-Kuba. Kini arus ini tampaknyameningkat lagi, meskipun jauh lebih lambat daripada sebelumnya.
Bertahun-tahun dibawah pemerintahan Castro, Kuba terus tumbuh,termasuk bidang ekonominya. Ditahun 1983 pertumbuhan ekonomi Kuba telahmencapai 5%. Dalam bidang pendidikan, Kuba yang hidup di tengah kemiskinanakibat embargo ekonomi Amerika, masih sanggup menggratiskan seluruh biayapendidikan bagi rakyatnya.












BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada Oktober 1944 sampai Oktober 1948 Kuba dipimpin oleh PresidenRamon Grau San Martin, dan mulai Oktober 1948 dipimpin oleh PresidenCarlos Prio Socarras. Pada September 1933, Batista mengadakan“pemberontakan sersan” yang menjatuhkan Gubernur Provisi CarlosManuel de Cespedes yang sebelumnya menjatuhkan diktator GerardoMachado y Morales. Bukannya langsung berkuasa, Batista malahmengendalikan banyak presiden boneka sipil sambil menyusun kekuatandi angkatan bersenjata dengan menjadi ketua staf angkatan bersenjatahingga 1940, saat ia sendiri terpilih sebagai presiden. Batista memulaiprogram besar pelayanan publik dan benar-benar meningkatkan ekonomi.Batista memperbolehkan mafia di bawah pimpinan gangster New YorkMeyer Lansky, dan menjalankan kasino di sana. Di bawah panduankejahatan lansky, Kuba menjadi pulau peristirahatan bagi Amerika Serikatyang terkenal karena cerutu, musik, rum dan kebebasan terhadappelacuran. Batista sendiri memperkaya diri dengan suapan, dan di akhirmasa jabatan presiden pertamanya pada 1944, ia pergi ke Florida sebagaiorang kaya. Pada tahun 1952, Batista kembali ke Kuba, menguasai60pemerintahan melalui kudeta tak berdarah. Dua tahun kemudian Batistamenjabat sebagai presiden lewat pemilu rakyat dan terpilih kembali padatahun 1958. Tetapi, periode kedua jabatannya ditandai dengan represibrutal. Batista mengendalikan pers, universitas, dan kongres dengantangan besi, Batista juga mengambil keuntungan dari meningkatnyaperekonomian. Batista yang tidak memahami sendiri tentang kondisidalam negerinya, di mana penderitaan rakyat meningkat, sementaraAmerika sendiri sebagai salah satu Negara demokrasi, sejak awal tidakpernah mendukung aksi kudeta Batista secara tulus. Pemerintahan Batistayang diktatorial mengakibatkan Fidel Castro, seorang ahli hukum muda,memberontak dengan menyerang kesatuan Tentara di Santiago de Cuba.
Perjuangan Fidel Castro dalam menggulingkan rezim Batista diawalidengan adanya kerusuhan Bogota. Pada tahun 1948, Castro berkunjung keBogota, Kolombia, untuk menghadiri konferensi politik para pelajarAmerika Latin yang bertepatan dengan pertemuan ke-sembilanKonferensi Uni Pan-Amerika. Para pelajar menggunakan kesempatan iniuntuk mendistribusikan pamflet bernada protes atas dominasi AmerikaSerikat terhadap Western Hemisphere. Beberapa hari kemudian, pimpinanPartai Liberal Kolombia yang populis, Jorge Eliecer Gaitan terbunuh, yangmemicu kerusuhan yang sangat besar dijalanan . Kerusuhan danpenjarahan meluas ke kota-kota lain di Kolombia, yang memulai masakekacauan yang menjadi terkenal di La Violencia , yang jug a melibatkanpara pelajar . Ketika Castro dikejar oleh penguasa Kolombia atas perannyadalam berbagai kerusuhan, Castro berlindung di kedutaan Kuba dankemudian diterbangkan kembali ke Havana. Sekembalinya ke Kuba,Castro menjadi kandidat untuk duduk di parlemen Kuba ketika JenderalFulgencio Batista memimpin coup d’etat pada tahun 1952, yang berhasilmelengserkan pemerintahan Presiden Carlos Prio Soccaras danmembatalkan pemilu. Di Kuba Catro membentuk sebuah organisasi
pendukung bawah tanah menyerang Batista, dan pada tanggal 26 Juli611953, Castro dan Raul menyerang barak Moncada, kemudian gerakan inilebih dikenal dengan gerakan 26 Juli. Selama satu setengah tahun,gerilyawan Gerakan 26 Juli bertahan di pegunungan Sierra Maestra. Dipegunungan Sierra, Castro akhirnya tertangkap dan Castro dibebaskanpada Mei 1955 dan pergi ke Mexico. Saat di Mexico, Castro bertemudengan buangan Kuba yang lain dan merencanakan Gerakan 26 Juli, namagerakan itu diambil setelah tanggal serangan yang gagal ke BarakMoncada. Tujuan utamanya adalah kembali menyerang Fulgencio Batista.Castro pun belajar dari pengalaman serangan ke Moncada danmerencanakan taktik baru yang dibutuhkan jika kekuatan Batista sulituntuk ditaklukan. Rencana tersebut menggunakan taktik gerilya klasikyang pada waktu itu merupakan bentuk pertempuran yang tidak dikenaloleh Fulgencio Batista. Di Mexico, Castro bertemu Ernesto’Che’Guevara,seorang teoritis dan ahli taktik perang gerilya. Che bergabung dengankelompok pemberontak dan menjadi kekuatan penting dalampembentukan keyakinan politik pada diri Castro. Dua tahunperjuangannya melawan Batista menimbulkan simpati yang cukup besardari media massa dan publik Amerika Latin pada umumnya. Pada Mei1958, Batista mengeluarkan Operasi Verano yang bertujuan untukmemerangi Castro dan kelompok anti-pemerintah lainnya. Operasitersebut disebut “la Ofensiva” oleh para pemberontak. Operasi Veranoadalah Revolusi Kuba yang paling memalukan bagi angkatan bersenjatadan pemerintahan Fulgencio Batista. Hal ini dikarenakan 12 ribu tentaraprofesional Kuba di bawah pimpinan jenderal Eulogio Cantillo ditugaskanuntuk mengepung dan membinasakan 300 gerilyawan yang dipimpinFidel Castro dan Che Guevara. Pasukan Guevara berhasil menggulingkankereta baja Batista yang dikirimkan untuk membantu tentaranya dikotaLas Villas ketika Cienfeegos menang dalam perang Yuguajay. Denganberhasil menaklukan di semua sisi, pasukan Batista pun hancur.
Memasuki fase awal setelah tergulingnya Batista, Castro hanya menjadipanglima tertinggi. Sementara jabatan presiden diberikan kepada Dr.Manuel Urrutia Lleo, seorang hakim liberal yang melepaskan diri daripemerintahan Batista. Sedangkan cabinet dipimpin oleh Jose Miro,seorang professor hukum. Pada 7 Januari 1959, Amerika mengakuikeberadaan Kuba dibawah pemerintahan yang baru. Pada 16 Februari1959, setelah pengunduran diri Miro Cardona, Fidel Castro disumpahsebagai Perdana Menteri, jabatan sebelumnya sebagai panglima tertinggiangkatan perang diserahkan kepada adiknya Raul Castro. Castro mulaimengambil alih kekuasaan, pada mei 1959. Presiden Dwight Eisenhowermemutuskan hubungan dengan Kuba pada tanggal 3 Januarai 1961. Padatahun 1961, rakyat Amerika melakukan kampanye besar-besaran untukmenjatuhkan Castro dari kekuasaan, Amerika mengadakan serangan diTeluk Babi, dengan merekrut tentara Kuba yang ada didalam pengasinganuntuk menyerang pulau tersebut. Kegagalan upaya invasi Teluk Babisebagai pengambilan keputusan yang buruk, khususnya bagi orang-orangAmerika-Kuba sendiri, memandang masalah ini sebagai sebuah keputusanpemerintahan Kennedy dalam upaya menyingkirkan para pelarian Kubayang dianggap mengganggu Amerika. Setelah berkuasa, Castro punmelakukan banyak pembenahan di lingkup pemerintahan Kuba. Salah satuhal adalah menjadikan Kuba menjadi Negara Sosialis ditahun 1961,bersamaan dengan pidato May day, Castro menyatakan bahwa Kuba resmimenganut paham sosialis. Ketegangan antara Castro dan Amerika Serikatsemakin kuat selama terjadi krisis missil Kuba tahun 1962, yangmembawa Amerika Serikat dan Uni Soviet saling melakukan konfrontasisecara langsung terhadap Kuba. Selama bertahun-tahun dibawahpemerintahan Castro, Kuba terus tumbuh, termasuk bidang ekonominya.Ditahun 1983 pertumbuhan ekonomi Kuba telah mencapai 5%. Dalambidang pendidikan, Kuba yang hidup di tengah kemiskinan akibat embargoekonomi Amerika, masih sanggup menggratiskan seluruh biayapendidikan abgi rakyatnya.













DAFTAR PUSTAKA

1. Wolf, Eric. 2004. Perang Petani .Yogyakarta. Insist Press

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda